Keberhasilan rakyat
Thung Song dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan nyaman tentu tak
terlepas dari peran sang Walikota. Sosok yang murah senyum, sederhana, dan
sangat merakyat. Seorang pemimpin yang sangat mudah ditemui, tak pernah
membangun sekat tuk berbaur dengan rakyatnya.
| Aku disaat menyerahkan cideramata kepada Pak Walikota |
Yang mengagumkan lagi,
sosialisasi tentang pemilihan sampah dilakukan sendiri oleh sang walikota, tanpa merasa jijik dan canggung. Beliau memperagakanya di depan para pedagang di pasar, siswa-siswi di sekolah, dan kali ini ia melakukannya di hadapan kami. Waah jarang-jarang ada atraksi beginian.
sosialisasi tentang pemilihan sampah dilakukan sendiri oleh sang walikota, tanpa merasa jijik dan canggung. Beliau memperagakanya di depan para pedagang di pasar, siswa-siswi di sekolah, dan kali ini ia melakukannya di hadapan kami. Waah jarang-jarang ada atraksi beginian.
| ketika isi tong sampah dikeluarkan |
| Pak Walikota saat memaparkan cara memilah sampah |
Seorang teman di
sebelahku berbisik. "Pat tamita
walikota lagee njan? Sang di Banda Aceh hana".
(Dimana bisa ditemui
walikota macam ini? Sepertinya di Banda Aceh ga ada).
"Nyeu sang. Kiban man, Tapuwoe u
Banda?" Celetukku.
(Bisa jadi. Gimana
kalau pak wali ini kita bawa pulang ke Banda?)
"Ok".
Tak lama kemudian ia
mengambil sebuah kardus, memasukkan pak wali kedalamnya, kemudian pengiriman
dilakukan via Tiki.
No no no, janganlah
begitu. Tak pantas merebut sosok pemimpin yang sangat dicintai oleh rakyatnya.
Yang pantas itu ya... rebutin kamu. Sieeeh!
Apa yang berhasil diwujudkan oleh
walikota Thung Song sangat patut untuk dijadikan pelajaran. Mana tau saat jadi
pemimpin nanti bisa memberi manfaat dan teladan serupa. Heeep!
2 komentar
Click here for komentarSuka tulisan yang ini (y)
ReplyMakasih kem, tapi masih butuh lebih banyak latihan. Hehe
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon