Sembilan tahun terakhir, Pemerintah Kota Thung Song telah rutin mengadakan sebuah even yang bertajuk Festival Laksa. Laksa sendiri merupakan makanan khas yang dapat ditemui di beberapa wilayah di negara ASEAN, termasuk Indonesia, hanya saja terdapat perbedaan dalam penyebutannya. Seperti halnya di Aceh. Makanan sejenis ini bisa didapati di daerah Blang Pidie, dengan sebutan Mie Kocok Blang Pidie.
Nah ini cerita mengenai hari keduaku di Thung Song tepatnya 25 Maret 2016. Pukul 5:30 beberapa perwakilan dari setiap delegasi bergerak menuju fresh market nya Thung Song untuk membeli
beberapa bahan yang dibutuhkan untuk persiapan masak besar di pusat kota sore nanti. Selama berbelanja aku khusyu' memerhatikan setiap sudut pasar, suasananya
tak jauh berbeda dengan
Pasar Peunayong di Banda Aceh, hanya saja di sini baunya agak berbeda, sedikit bersih, dan lumayan tertata.
Pasar Peunayong di Banda Aceh, hanya saja di sini baunya agak berbeda, sedikit bersih, dan lumayan tertata.
Selepas belanja semua belanjaan dari seluruh peserta dikumpulkan di salah satu mobil pengangkut tuk kemudian dibawa ke pusat kota tempat berlangsungnya acara.
Sore harinya, warga sudah tumpah ruah di pusat kota, semua peserta mulai terlihat sibuk mempersiapkan segala hal untuk mulai memasak laksa yang nantinya akan dihidangkan kepada pengunjung festifal dengan cuma-cuma. Tak terkecuali kami, kami menghadirkan
Mie Aceh yang notabennya agak melenceng dari tema. Hadeuh.
Saya sempat menyicipi laksa suguhan peserta dari Malaysia. Sendokan pertama berhasil mebuat kedua alis saya saling bertemu, dahi mengkerut, dan mata menyipit. Masamnya alang kepalang. Kuputuskan tak kulanjutkan menyantap dan membatalkan niat menyicipi laksa lainnya,-kapok udah. Ternyata semua jenis laksa pada dasarnya bercita rasa masam, baru tahu saya.
Sempat membuat pengunjung heran dengan apa yang kami sajikan, tidak ada mirip-miripnya dengan laksa. Namun siapa sangka, sekitar 100 porsi mie aceh ludes dalam waktu yang relatif singkat. Alhamdulillah.
Demikian seuntai kisah tentang mie aceh yang dilaksa-laksakan, haha. Festival yang cukup berkesan, semoga kedepannya ada kesempatan belajar dengan cara serupa, Traveling is one of the best teacher.
| Salah seorang anggota delegasi Aceh sedang mengaduk mie |
Sempat membuat pengunjung heran dengan apa yang kami sajikan, tidak ada mirip-miripnya dengan laksa. Namun siapa sangka, sekitar 100 porsi mie aceh ludes dalam waktu yang relatif singkat. Alhamdulillah.
![]() |
| Berpose bersama Walikota Thung Song di penghujung acara |

ConversionConversion EmoticonEmoticon