Menghargai Waktu

Oleh: Fajri



Kata menghargai Menurut Kamus besar bahasa Indonesia bermakna menghormati, mengindahkan, dan memandang penting (bermanfaat dan berguna). Waktu menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah seluruh rangkaian saat ketika proses, perbuatan atau keadaan berada atau berlangsung.

Merujuk dari pengertian di atas, menghargai waktu dapat diartikan dengan bagaimana seseorang menggunakan waktu yang dimiliki untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Menghargai waktu dapat dilihat dengan bagaimana seseorang merefleksikannya dengan mengisi setiap waktu yang dilaluinya dengan hal-hal yang berkualitas. Pepatah Arab mengatakan:

“Waktu itu bagaikan pedang, apabila kamu tidak memotongnya, maka ia akan memotongmu”.

Potonglah waktu dengan potongan yang berkualitas. Waktu yang berkualitas dapat diartikan sebagai manajemen penggunaan waktu yang bisa dimanfaatkan untuk mengatur dan mensinergikan waktu dengan optimasi benefiditas (kebermanfaatan) atau utility (kebergunaan) setiap aktivitas kita. Sikap menghargai waktu juga dapat mencerminkan kemajuan pola pikir suatu bangsa.

Di negara yang maju seperti Jepang dapat kita lihat bagaimana mereka benar-benar menghargai waktu. Menurut Edward Hall seorang ahli Antropologi berkebangsaan Amerika, orang Jepang termasuk dalam kategori Monocronic Time (M-Time), kategori ini, biasa mengerjakan kegiatan tunggal dalam satu waktu, dikerjakan dengan runtut sesuai tahapan, dengan begitu hasilnya sangat berkualitas tinggi. Berbeda dengan orang Indonesia yang biasanya mengerjakan lebih dari satu kegiatan dalam satu waktu sehingga jarang menghasilkan hasil yang berkualitas. Dalam hal ini orang Indonesia termasuk dalam kategori Polycronic Time (P- Time). 

Sudah semestinya kita meniru sikap orang Jepang yang sangat menghargai waktu. Tidak perlu malu untuk meniru hal positif seperti itu, malu hanya mencegah kemajuan bangsa, mencegah perbaikan peradaban. Mari lebih menghargai waktu.

Previous
Next Post »