Wisata Tangkap Kepiting Ala Gampong Pande


Mencoba santapan dari olahan kepiting sebagian besar dari kita mungkin sudah pernah, atau bahkan sering. Nah, bagaimana dengan menangkap kepiting? ya jujur saja, melihat prosesnya saja aku belum pernah, apalagi mencobanya. Terlebih, secara geografis kampung halamanku terletak di dataran tinggi yang jauh dari pesisir. Sehingga, untuk kegiatan seperti menambak kepiting dan sejenisnya agak asing bagiku.

Akhir September lalu menjadi pengalaman pertama bagiku menyaksikan langsung cara menangkap kepiting. Berlokasi di Gampong Pande, yang merupakan titik 0 km Kota Banda Aceh. Wisata yang berupa kegiatan menangkap kepiting ini dilaksanakan oleh sebuah gerakan bernama Urbanisme Warga. 
Briefing sesaat sebelum acara dimulai
Pada pelaksanaannya, peserta dipandu oleh seorang penambak setempat yang bernama Pak Rasyid. Dengan dampingan beliau peserta diajak untuk melihat tambak dan kemudian dikenalkan dengan alat-alat penangkap kepiting. Secara umum ada 2 jenis alat yang digunakan, satu diantaranya merupakan alat yang cukup tradisional yang mereka sebut dengan Ali. "Jak meuali" merupakan ungkapan familiar bagi warga Gampong Pande dalam menyebut kegiatan menangkap kepiting.

Lokasi menangkap kepiting
Kegiatan ini semakin terasa menarik. Pasalnya, peserta tidak hanya terdiri dari warga Banda Aceh saja. Melainkan ada 6 peserta diantaranya merupakan mahasiswa-mahasiswi yang berasal dari luar negeri. Seperti; Amerika, Taiwan, dan Afrika. Mereka merupakan mahasiswa yang sedang mengikuti program darmasiswa di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

MIMI, mahasiswa asal Taiwan sedang memperlihatkan kepiting hasil tangkapan menggunakan alat tradisional
Sumber foto: Serambi Indonesia
Tiba di lokasi, peserta dipersilakan untuk mencoba memeragakan alat tangkap yang sudah dipasangkan umpan berupa kepala ayam. Satu persatu peserta mencoba sesuai arahan pemandu. Beberapa saat kemudian, peserta juga diberikan kesempatan untuk menarik perangkap kepiting yang telah dipasang sehari sebelumnya.

Salah seorang peserta memeragakan alat tangkap kepiting

Pak Rasyid memperlihatkan salah satu kepiting hasil tangkapannya
Pada penghujung kegiatan, peserta disuguhi dengan olahan mie kepiting khas Aceh yang telah disiapkan khusus oleh warga setempat di kantor keuchik Gampong Pande. Beuhg, pokoknya jangan tanya kenikmatan mie kepitingnya, yang pastinya tak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Karena pada sesi ini aku tidak ikut serta. :D
Previous
Next Post »